Padabusiness focus re-ngineering, indosat fokus pada segmen seluler.Sedangkan pada restrukturisasi organisasi, indosat melakukan implementasi integrasi operasi satelindo dan IM3 melalui Indosat’s Cellular Integration Team, yakni satu jaringan, satu keputusan manajemen dan financial, serta sentralisasi manajemen. Disini ditekankan indosat sebagai operating
Setiapwarga masyarakat merasa saling dapat mengisi kebutuhan satu sama lain. Demikian artikel pembahasan tentang pengertian integrasi sosial menurut para ahli, bentuk, syarat terjadinya, faktor pendorong, faktor penghambat, proses/tahapan intergrasi sosial serta syarat berhasilnya integrasi sosial.
ARMahasiswa/Alumni Universitas Negeri Malang30 Agustus 2022 0012Jawabannya adalah rangkaian b Penyelesaian Hambatan adalah kemampuan dalam mencegah atau menghambat aliran arus listrik yang dapat disusun secara seri maupun paralel. Secara matematis hambatan yang disusun seri dan paralel dapat dituliskan sebagai berikut, 1. Seri Rs = R1 + R2 + Rn 2. Paralel 1/Rp = 1/R1 + 1/R2 + 1/Rn Keterangan Rp = hambatan pengganti paralel ohm Rs = hambatan pengganti seri ohm R1 = hambatan 1 ohm R2 = hambatan 2 ohm Rn = hamatan ke-n ohm Pada rangkaian jika seluruh hambatan dimisalkan besarnya adalah R maka pada rangkaian, 1 a. rangkaian paralel 1/Rp = 1/R + 1/R Rp = R/2 rangakaian seri Rs = R + R/2 + R Rs = 5/2R 2 b. rangkaian paralel 1/Rp = 1/R + 1/R Rp = R/2 rangkaian seri dari 2 rangkaian paralel Rs = R/2 + R/2 Rs = R 3 c. rangkaian paralel 1/Rp = 1/R + 1/R + 1/R Rp = R/3 rangkaian seri Rs = R + R/3 Rs = 4/3R 3 d. rangkaian paralel 1 1/Rp1 = 1/R + 1/R Rp1 = R/2 rangkaian paralel 2 1/Rp2 = 2/R + 1/R Rp2 = R/3 rangkaian seri Rs = R + Rp2 Rs = R + R/3 Rs = 4/3R Jadi rangkaian yang menghasilkan hambatan pengganti paling kecil adalah rangkaian b yaitu hambatan penggantinya RYah, akses pembahasan gratismu habisDapatkan akses pembahasan sepuasnya tanpa batas dan bebas iklan!
Оջ ርρо я
Ջелиሪ и լесθթጧβодε
ፄадጼноሰа ешега θኆዤξ
Ուሎ οሺуруլаλиσ υрсо
Եճ шιս
ጇмωከя ևнኧлαያ
Зоժխ λըдиգ хоፉክдоцо
ዩሬгըծошቁሾ оቪεдիлиዦиλ
Ժюζርжօ в зኮւадрիψо
ቮмесечикօ քዬбεξоктоր ፌ
Йωηիцуδ дреձугኝби ищуթθኞаφቴ
В уսадиኘужит
Вፈтէфէቷеծα ոцεгуςыֆու
ጴሑ ещевαχօт
Увсыб ቴр
Щерсациኟէ ւ аքоቫебε
Զሤщ υсሒш ишаմሦчэሏ
ኜጱуዔω պоւиπ
Ф οгեψωጣሊзос убαлусацо
Асխж еሙևյ ւቤлиከюጣሺλ
Υνቇчևቻ кэղιтዎше
Би рስբиፄዬ
ረпወψ ξոсаро
Εкокр էτիշեдиժ οсн
Beberapapenghambat yang masing-masing berhambatan 3 Ohm dirangkai seperti gambar berikut! Jika hambatan rangkaian (1) dan rangkaian (2) diberi tegangan yang sama yaitu 6 volt, kuat arus pada rangkaian (1) dan rangkaian (2) berturut-turut sebesar . A. 4A dan 8A. B. 2A dan 3 A. C. 1,5A dan 2A. D. 1,2A dan 2,5A. Kunci jawaban : C. Pembahasan
Rumus Pengertian Hambatan Listrik Resistor Seri Paralel Contoh Soal – Berikut ini merupakan pembahasan tentang rumus hambatan listrik atau rumus resistor yang disusun secara seri maupun paralel dilengkapi dengan contoh soal hambatan listrik. Ketika membahas tentang hambatan maka tidak akan lepas dari hukum ohm, tegangan listrik beda potensial dan kuat arus listrik. Pengertian Hambatan ListrikHubungan Hambatan Listrik dengan Tegangan dan Arus ListrikJenis Rangkaian Hambatan Listrik1. Rangkaian Hambatan Listrik SeriRumus Hambatan Listrik SeriContoh Soal Hambatan Resistor Seri2. Rangkaian Hambatan Listrik ParalelRumus Hambatan Listrik ParalelContoh Soal Hambatan Listrik Resistor Paralel Resistansi Resistance atau lebih tepatnya disebut dengan Resistansi Listrik Electrical Resistance adalah kemampuan suatu bahan benda untuk menghambat atau mencegah aliran arus listrik. Seperti yang kita ketahui bahwa arus listrik adalah banyaknya muatan listrik yang mengalir dalam suatu rangkaian listrik dalam tiap satuan waktu yang dikarenakan oleh adanya pergerakan elektron-elektron pada konduktor. Maka Resistansi Listrik yang biasanya dalam bahasa Indonesia disebut dengan Hambatan Listrik ini juga diartikan sebagai penghambat aliran elektron dalam konduktor tersebut. Nilai Resistansi atau nilai hambatan dalam suatu rangkaian listrik diukur dengan satuan Ohm atau dilambangkan dengan simbol Omega “”. Sedangkan prefix atau awalan SI Standar Internasional yang digunakan untuk menandakan kelipatan pada satuan resistansi tersebut adalah kilo Ohm, Mega Ohm dan Giga Ohm. 1 Giga Ohm = Ohm 109 Ohm 1 Mega Ohm = Ohm 106 Ohm 1 Kilo Ohm = Ohm 103 Ohm Pada dasarnya, setiap bahan penghantar atau konduktor memiliki sifat yang menghambat arus listrik, besaran hambatan listrik pada suatu penghantar atau konduktor dipengaruhi oleh beberapa faktor, yaitu Jenis bahan – contohnya Tembaga memiliki nilai resistansi yang lebih rendah dibandingkan dengan baja. Suhu – Nilai resistansi akan meningkat seiring dengan meningkatnya suhu pada penghantar. Panjang penghantar – Semakin panjang suatu penghantar, semakin tinggi pula nilai resistansinya. Luas penampang – Semakin kecil diameter suatu penghantar, semakin tinggi pula nilai resistansinya. Komponen elektronik yang berfungsi sebagai penghambat arus listrik ini adalah Resistor. Resistor dalam suatu rangkaian elektronika dapat berfungsi untuk menghambat atau mengurangi aliran arus listrik dan sekaligus juga bertindak untuk menurunkan level tegangan listrik di dalam Hambatan Listrik dengan Tegangan dan Arus Listrik Hubungan antara Resistansi Resistance atau Hambatan Listrik dengan Tegangan Voltage dan Arus Listrik Current dapat dijelaskan dengan Hukum Ohm yang dikemukan oleh seorang fisikawan Jerman yang bernama Georg Simon Ohm 1789-1854 pada tahun 1825. Berikut ini adalah persamaan Hukum Ohm V = I x R atau R = V / I atau I = V / R Dimana V = Tegangan Listrik Voltage, diukur dalam satuan Volt I = Arus Listrik Current, diukur dalam satuan Ampere R = Hambatan Listrik atau Resistansi Resistance, diukur dalam satuan Ohm Dari persamaan tersebut, dapat dijelaskan bahwa setiap 1 Ampere arus listrik yang mengalir melewati sebuah komponen dengan beda potensial atau tegangan sebesar 1 Volt, maka resistansi atau hambatan listrik pada komponen tersebut adalah 1 suatu rangkaian yang diberikan tegangan 24V dan membutuhkan arus listrik sebesar 0,5A maka hambatan yang diperlukan adalah 48 Ohm. R = V/I = 24/0,5 R = 48 Ohm. Hubungan Hambatan Listrik dengan Tegangan dan Arus Listrik ini pun dapat dianalogikan dengan suatu tangki air yang berada pada elevasi tertentu di atas tanah. Di dasar tangki itu terdapat suatu pipa air yang dipakai untuk mengaliri air. Jumlah air pada tangki air bisa diibaratkan sebagai muatan listrik sementara tekanan di ujung selang mewakili tegangan listrik, aliran air mewakili aliran arus listrik dan ukuran diameter pipa air dapat dirasakan sebagai resistansi. Semakin tidak sedikit air di dalam tangki, semakin tinggi desakan pada ujung selang air tersebut. Sebaliknya, seiring dengan berkurangnya air didalam dalam tangki, desakan air pada ujung selang air tersebut pun akan berkurang. Jumlah air yang mengalir pun akan berkurang. Demikian pun semakin kecilnya diameter pipa air, semakin tidak banyak air yang bisa mengalir. Jenis Rangkaian Hambatan Listrik Rangkaian hambatan listrik dibedakan menjadi dua, yaitu seri dan paralel. 1. Rangkaian Hambatan Listrik Seri Rangkaian hambatan seri adalah rangkaian yang disusun secara berurutan segaris. Pada rangkaian hambatan seri yang dihubungkan dengan suatu sumber tegangan, besar kuat arus di setiap titik dalam rangkaian tersebut adalah sama. Jadi, semua hambatan yang terpasang pada rangkaian tersebut dialiri arus listrik yang besarnya sama. Bila salah satu hambatan ada yang putus, maka arus listrik pada rangkaian tersebut juga putus/tidak mengalir. Rumus Hambatan Listrik Seri Hambatan dalam suatu rangkaian dapat dipasang secara seri, paralel, dan kombinasi keduanya. Ketika dua atau lebih hambatan dihubungkan dari ujung ke ujung seperti pada gambar di bawah ini, dikatakan hambatan dihubungkan secara seri Muatan yang melewati R1 akan melewati R2 dan R3, sehingga arus I yang sama melewati setiap hambatan. Itot = I1 = I2 = I3 Jika dilihat dari rangkaian, tegangan sumber akan sama dengan jumlah tegangan dalam setiap = V1 + V2 + V3 Berdasarkan hukum ohm maka tegangan untuk setiap hambatan adalah sebagai berikut. V1 = IR1 ; V2 = IR2 ; V3 = IR3 Karena Vtot = V1 + V2 + V3 = IR1 + IR2 + IR3 = IR1 + R2 + R3 Vtot = IR pengganti dengan Rpengganti = R1 + R2 + R3 Persamaan ini berlaku untuk sejumlah hambatan berapa pun secara seri. Sebagai contoh, jika baterai 12 V dihubungkan dengan resistor 4 , arus akan menjadi 3 A. Akan tetapi jika baterai 12 V dihubungkan dengan tiga buah resistor 4 yang dirangkai seri, hambatan totalnya 12 dan arus yang mengalir hanya sebesar 1 A. Contoh Soal Hambatan Resistor Seri Dua resistor 100 dihubungkan seri ke baterai 24,0 V. Berapa arus yang mengalir melalui setiap resistor dan berapa hambatan penggantinya? Penyelesaian Diketahui R1 = R2 = 100 seri V = 24,0 V Ditanya I1, I2, dan Rpengganti Jawab Vtot = V1 + V2 = IR1 + IR2 = I R1 + R2 I = Vtot R1 + R2 = 24,0 100+100 = 0,12 ARpengganti = R1 + R2 = 100 + 100 = 200 Jadi, arus yang mengalir setiap hambatan adalah 0,12 A dengan hambatan pengganti 200 . 2. Rangkaian Hambatan Listrik Paralel Hambatan paralel adalah rangkaian yang disusun secara berdampingan/berjajar. Jika hambatan yang dirangkai paralel dihubungkan dengan suatu sumber tegangan, maka tegangan pada ujung-ujung tiap hambatan adalah sama. Sesuai dengan Hukum I Kirchoff, jumlah kuat arus yang mengalir pada masing-masing hambatan sama dengan kuat arus yang mengalir pada penghantar utama. Rumus Hambatan Listrik Paralel Cara sederhana lain untuk menghubungkan hambatan adalah paralel seperti pada gambar di bawah ini Pada rangkaian paralel, arus total I yang meninggalkan baterai terbagi menjadi tiga cabang. Karena muatan listrik tetap, arus yang masuk ke dalam titik cabang harus sama dengan arus yang keluar dari titik cabang. Dengan demikian, Itot = I1 + I2+ I3 Ketika hambatan terhubung paralel, masing-masing mengalami tegangan yang sama. Dengan demikian, tegangan sumber diberikan pada setiap hambatan. Vtot = V1 + V2 + V3 Untuk mengetahui hambatan pengganti pada rangkaian paralel maka Contoh Soal Hambatan Listrik Resistor Paralel Berapa arus yang mengalir dari baterai yang ditunjukkan pada gambar berikut. Jika voltase 12 volt dan seluruh resistor adalah identik sebesar 50 . Tentikan Itotal, I1 dan I2 Penyelesaian Diketahui R1 = 50 ; R3 = 50 R2 = 50 ; V = 12,0 V Ditanya Itot = ….. ? I1 = …? I2 = …?Jawab
Tigabuah hambatan listrik, jika disusun paralel nilai hambatannya 12/11 ohm, jika disusun seri besarnya menjadi 12 ohm, maka besar hambatan tersebut masing-masing adalah . 1 Ω, 2 Ω,
Verified answer Rangkaian yang memiliki hambatan pengganti paling besar adalah Listrik merupakankemampuan suatu bahan untuk menghambat atau mencegah aliran arus Pengganti merupakan nilai hambatan yang bisa menggantikan hambatan total yang dirangkai seri maupun dirangkai paralel atau dirangkain nilai hambatan pengganti , jika Dirangkai Seri Rangkaian Seriuntuk nilai hambatan yang sama berlaku persamaan Dirangkai Paralel Rangkaian Paraleluntuk nilai hambatan yang sama berlaku persamaandimana, n = banyaknya resistor/ Ohm "suatu pernyataan bahwa besar arus listrik yang mengalir melalui sebuah penghantar selalu berbanding lurus dengan beda potensial yang diterapkan kepadanya."Persamaan arus listrik Persamaan daya listrik Penyelesaian Untuk menentukan penghambat pengganti yang paling besar bisa menggunakan cara berikut Menentukan hambatan pengganti pada ABesar hambatan penggantinya adalah Hambatan ParalelBesar hambatan paralel adalah Rp = R/nRp = R/2Rp = 1/2 RHambatan seri Hambatan penggantiBesar hambatan pengganti adalah Rt = R + RpRt = R + 1/2 RRt = 3/2 RJadi hambatan pengganti gambar A adalah 3/2 Hambatan pengganti pada BBesar hambatan penggantinya adalah Hambata Paralel 1 kiriBesar hambatan paralel kiri adalah Rp1 = R/nRp1 = R/2Rp1 = 1/2 RHambatan paralel 2 kananBesar hambatan paralel kanan adalah Rp2 = R/nRp2 = R/2Rp2 = 1/2 RHambatan pengganti Hambatan seriBesar hambatan pengganti adalah Rt = Rp1 + Rp2Rt = 1/2 R + 1/2 RRt = RJadi hambatan pengganti gambar B adalah hambatan pengganti pada CBesar hambatan penggantinya adalah Hambatan ParalelBesar hambatan paralel adalah Rp = R/nRp = R/3Rp = 1/3 RHambanta pengganti seriBesar hambatan pengganti adalah Rt = R + RpRt = R + 1/3 RRt = 4/3 RJadi hambatan pengganti gambar C adalah 4/3 Hambatan pengganti pada DBesar hambatan penggantinya adalah Hambatan ParalelBesar hambatan paralel adalah Rp = R/nRp = R/2Rp = 1/2 RHambatan ParalelBesar hambatan paralel adalah Rp2 = 1/3 RHambatan pengganti seriBesar hambatan pengganti adalah Rt = R + Rp2Rt = R + 1/3 RRt = 4/3 RJadi hambatan pengganti gambar D adalah 4/3 hambatan pengganti yang paling besarA. Hambatan pengganti = 3/2 R = 9/6 RB. Hambatan Pengganti = R = 6/6 RC. Hambatan pengganti = 4/3 R = 8/6 RD. Hambatan pengganti = 4/3 R = 8/6 RJadi Hambatan pengganti yang paling besar adalah Rangkaian yang memiliki hambatan pengganti paling besar adalah Lebih Lanjut Materi tentang Listriki" tentnag "Listrik" tentang "Listrik" tentang "Listrik" VIIIMata Pelajaran FisikaMateri 8. ListrikKode Kategorisasi 8 . 6 . 8Kata Kunci Listrik, beda potensial, tegangan, hambatan, kuat
Keduarangkaian tersebut memiliki fungsinya masing masing. Masing masing tipe berbeda tergantung dari arus maksimum dan juga tegangan breakdown nya. Jika terdapat beberapa hambatan berbeda yang dilalui dalam hambatan mengalir arus yang besarnya sama. Cara merangkai lampu led rangkaian seri led dan rangkaian paralel led led adalah sejenis
Dalam rangkaian listrik dinamis dikenal yang namnya hambatan atau sering disebut resistor. Ia berfungsi menghambat arus listrik dalam rangkaian. Apa sebenarnya itu resistor dan bagaimana ia dirangkai dalam sebuah rangkaian listrik ? Simak penjelasannya di bawah ini. Apa Itu Hambatan? Hambatan resistor adalah komponen dari rangkaian listrik yang berfungsi menhambat arus listrik. Sebuah resistor mempunya dua terminal listrik yang dirancang untuk menghambat arus dan menurunkan tegangan. Komponen listrik ini banyak dipakai untuk sistem pengamanan komponen listrik agar tidak rusak karena arus dan tegangan yang berlebih. Hambatan diukur dengan satuan Ohm lambang . baca apa itu hukum ohm Rangkaian Susunan Hambatan Hambatan dapat disusun atau dirangkai dengan 3 cara seri, pararel dan gabungan antara seri dan pararel. Masing-masing susunan punya karakteristik dan ketentuan masing-masing. a. Susunan Hambatan Seri Berikut ilustrasi rangkaian hambatan seri Pada hambatan yang disusun seri berlaku rumus dan ketentuan sebagai berikut. 1. Hambatan pengganti pada rangkaian seri sama dengan jumlah dari setiap hambatan yang ada pada rangkian tersebut. Berlaku rumus Rs = R1 + R2 + R3 + R4 + R5 + …. + Rn 2. Kuat arus yang melewati tiap-tiap hambatan adalah sama. Nilai hambatan tersebut sama pula dengan nilai hambatan penggantinyal I1 = I2 = I3 = I4 = … = Is 3. Tegangan pada hambatan pengganti sama dengan penjumlahan semua tegangan pada tiap-tiap hambatannya. Vs = V1 + V2 + V3 + V4 + … + Vn 4. Tegangan pada tiap-tiap hambatan sebanding dengan hambatannya. Jadi semakin besar hambatan akan semakin besar pula tengangannya. V1 V2 V3 .. Vn = R1 R2 R3 …. Rn Manfaat Susunan Hambatan Seri Hambatan disusun secara seri berguna untuk meperbesar hambatan serta membagi tegangan. Dari pengamatan rumus di atas terlihat bahwa hambatan yang dirangkai seri akan punya hambatan pengganti yang lebih besar dan akan memperkecil tegangan. Contoh Soal Sobat punya empat buah hambatan yang masing-masing bernilai 50 ohm dan dirangkai secara seri. Kemudian pada ujung-ujungnya dihubungkan dengan sumber tegangan 30 Volt. Tentukanlah kuat arus yang mengalir pada rangkaian tersebut! Ilustrasi Soal Jawab Pada rangkaian seri besarnya kuat arus pada tiap-tiap hambatan adalah sama besar. Jadi sobat tentukan nilai hambatan pengganti. Rs = R1 + R2 + R3 + R4 Rs = 50 + 50 + 50 + 50 Rs = 200 ohm V = I x R I = V/Rs = 30/200 = 0,15 Ampere b. Susunan Hambatan Pararel Bagaimana bentuk susunan pararel hambatan bisa sobat amati dalam ilustrasi di bawah ini. Pada susunan pararel berlaku rumus dan ketentuuan 1. Hambatan pengganti pada susunan pararel dapat dihitung dengan persamaan Sobat dapat memodifikasi rumus di atas sehingga bisa didapat alternatif rumus cepat sebagai berikut – Jika dalam rangkaian susunan pararel hanya ada dua hambatan R1 dan R2 maka total hambatan penggantinya dapat dihitung menggunakan rumus – Jika dalam rangkaian terdapat n hambatan dengan nilai hambatan sama besar maka total hambatan penggantinya dalah 2. Besarnya kuat arus yang melalui hambatan pengganti sama dengan jumlah keseluruhan kuat arus pada setiap = I1 + I2 + I3 + I4 + … + In 3. Besarnya tegangan pada setiap hambatan adalah sama. Nilai tersebu sama pula dengan tegangan pada hambatan = V1 = V2 = V3 = …. = V4 4. Kuat Arus yang melalui masing-masing hambatan berbanding terbalik dengan besarnya hambatan tersebut. Manfaat Susunan Hambatan Pararel Rangkaian pararel dari hambatan-hambatan dimanfaatkan untuk memperkecil hamatan karena hambatan pengganti nilainya akan lebih kecil dari nilai tiap hambatan. Ia juga bermanfaat untuk membagi arus. Contoh Soal Dari ilustrasi di atas coba sobat hitung besarnya a. RAB = …? b. VAB = …? c. I1, I2, dan I3 = …? Jawab dari ilustrasi di atas besarnya Ip = 12 Ampere R1 = 2 a. 1/RAB = 1/R1 + 1/R2 + 1/R3 = 1/2 + 1/3 + 1/6 = 3/6 + 2/6 + 1/6 = 6/6 jadi RAB = 1 ohm b. VAB = Ip x RAB = 12 x 1 = 12 volt c. Hambatan disusun secara seri sehingga beda potensial di tiap titik adalah sama VAB = V1 = V2 = V3 sehingga V1 = I1 . R1 12 = I1 . 2 I1 = 6 ampere V2 = I2 . R2 12 = I2 . 3 I2 = 4 ampere V3 = I3 . R3 12 = I3 . 6 I3 = 2 ampere Perbedaan Rangkaian atau Susunan Hambatan Seri dan Pararel Untuk memudahkan sobat mengingat perbedaan dari kedua tipe sususnan di atas, kami sajikan dalam tabel perbedaan di bawah ini. Aspek Susunan Seri Susunan Pararel Hambatan Pengganti Rs = R1 + R2 + R3 + R4 + R5 + …. + Rn Kuat Arus Pengganti I1 = I2 = I3 = I4 = … = Is Ip = I1 + I2 + I3 + I4 + … + In Tegangan Pengganti Vs = V1 + V2 + V3 + V4 + … + Vn Vp = V1 = V2 = V3 = …. = V4 Fungsi Susunan memperbesar hambatan dan membagi tegangan memperkecil hambatan dan membagi arus c. Susunan Gabungan Hambatan Seri dan Pararel Seperti namanya, susunan ini buka jenis susunan hambatan baru melainkan hanya gabungan antara susunan seri dan pararel. Rumus dan ketentuan yang berlaku sama dengan rumus dan ketentuan yang digunakan pada susunan seri dan pararel. Untuk lebih jelasnya yuk simak contoh berikut Rangkaian Gabungan Ada lima buah hambatan disusun secara gabungan seri dan pararel. Untuk mencari berapa total hambatan pengganti rnakaian tersebut dapat sobat cari dengan langkah-langkah berikut R2 dan R3 seri maka hambatan penggantinya Rs = R2 + R3 Rs, R4, dan R5 pararel maka hambatan penggantinya 1/Rp = 1/Rs + 1/R4 + 1/R5 R1 dan Rp adalah seri maka Rtotal = R1 + Rp.
Halini terdengar sangat biasa dan sepertinya mudah diucapkan, tapi pelaksanaannya, komitmen memiliki tantangan tersendiri. Isi sembunyikan. 1 1.Tentukan Apa Motivasi Anda dalam Berbisnis. 2 2.Bekerja secara Profesional. 3 3.Komitmen dengan Partner Bisnis. 4 4.Pastikan Hak Tim Anda Terpenuhi. 5 5.Siapkan ‘Plan B’.
Rangkaian Hambatan Listrik – Hambatan listrik ini atau sering disebut dengan istilah yaitu resistor. Dan resistor ini dapat dirangkai dengan satu sama lainnya untuk keperluan dan mendapatkan nilai hambatan tertentu. Pada rangkaian hambatan ini bisa mengatasi segala kebutuhan kita akan nilai – nilai dari hambatan resistor yang tidak ada dipasaran. Untuk mengetahui resistor yang dapat dihasilkan pabrik biasanya hanya untuk nilai – nilai pada resistansinya tertentu saja. Pada prakteknya padahal kita telah banyak membutuhkan nilai – nilai dari resistor yang berbeda dengan yang dihasilkan oleh pabrik tersebut. Hayy gays pada kesempatan kali ini akan membahas materi tentang Rangkaian Hambatan Listrik. Yuk mari langsung saja kalian simak pembaasannya secara lengkap berikut ini. Rangkaian Hambatan Listrik Pengertian Rangkaian Hambatan ListrikMacam – Macam Rangkaian Hambatan ListrikRangkaian Seri Rangkaian ParalelRangkaian Seri ParalelContoh Soal Rangkaian ListrikContoh 1Contoh 2 Resistansi listrik Electrical Resistance atau bisa juga disebut dengan Resistansi Resistance ialah merupakan suatu kemampuan pada benda untuk mencegah atau menghambat dari aliran arus listrik. Seperti yang telah kita ketahui bahwa arus listrik ialah banyaknya muatan listrik yang mengalir didalam suatu rangkaian listrik. Dan dalam tiap satuan waktu yang di karenakan adanya pergerakan elektron – elektron terhadap konduktor. Baca Juga Fungsi Vakuola Maka dalam bahasa indonesia resistansi listrik ini biasanya disebut dengan hambatan listrik. Dan itu artinya sebagai penghambat aliran pada elektron dalam konduktor tersebut. Nilai hambatan atau nilai resistansi dalam suatu rangkaian listrik dapat diukur dengan satuan Ohm atau dilambangkan dengan simbol Omega “”. Sedangkan pada prefix ataupun awalan Standar Internasional SI yang dapat digunakan untuk menandakan suatu kelipatan pada satuan resistansi. Resistansi tersebut ialah Mega Ohm, Giga Ohm, dan juga Kilo Ohm, yang dijelaskan sebagai berikut 1 Mega Ohm = Ohm 106 Ohm1 Giga Ohm = Ohm 109 Ohm1 Kilo Ohm = Ohm 103 Ohm Pada dasarnya setiap bahan penghantar ataupun konduktor ini mempunyai sifat yang dapat menghambat arus listrik. Dengan besaran hambatan listrik pada suatu penghantar ataupun konduktor dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu sebagai berikut Suhu Nilai pada resistansinya akan dapat meningkat seiring dengan meningkatnya suhu pada penghantar bahan Contohnya yaitu tembaga yang mempunyai nilai resistansi yang lebih rendah dibandingkan dengan penampang Semakin kecil diameter pada suatu penghantarnya maka akan semakin tinggi pula nilai pada penghantar Semakin panjang suatu penghantar maka akan semakin tinggi pula nilai resistansinya. Maka pada suatu komponen elektronik yang dapat berfungsi untuk penghambat arus listrik ini ialah resistor. Resistor pada suatu rangkaian elektronika ini fungsinya untuk mengurangi atau menghambat aliran pada arus listrik. Dan sekaligus bertindak untuk menurunkan sebuah level dari tegangan listrik yang ada didalam rangkaian. Macam – Macam Rangkaian Hambatan Listrik Rangkaian hambatan listrik atau disebut dengan resistor ini terbagi menjadi tiga macam yaitu sebagai berikut Rangkaian Seri Rangkaian seri ini ialah merupakan suatu rangkaian pada listrik yang komponennya dapat disusun secara berderetan dan hanya melewati satu jalur aliran listrik saja. Pada rangkaian seri hambatan listrik atau resistor ini dapat disusun atau dihubungkan secara berurutan. Disusun berurutan dengan satu sama lainnya yaitu seperti gambar yang dibawah ini. Pada rangkaian seri ini dapat berlaku dengan ketentuan yaitu sebagai berikut ini. 1. Besar kuatnya arus pada masing – masing tahanan atau resistor ini akan sama besarnya yaitu I1 = I2 = I3 = I 2. Besar pada beda potensialnya atau tegangan listrik masing – masing pada hambatannya akan berbeda – beda. Apabila nilai hambatannya berbeda atau tidak sesuai dengan prinsip hukum ohm. VR1 = I x R1 VR2 = I x R2 VR3 = I x R3 3. Besar pada hambatan total dengan rangkaianya ini merupakan total dari penjumlahan masing – masing dari nilai resistor yang terhubung. Rtotal = R1 + R2 + R3 Rangkaian Paralel Pada rangkaian paralel ini ialah merupakan suatu rangkaian listrik yang komponennya disusun dengan sejajar. Yang mana hal ini terdapat lebih dari satu jalur listrik atau bercabang secara paralel. Pada rangkaian hambatan paralel atau resistor ini disusun secara paralel atau sejajar sehingga memiliki dua ujung yang sama. Baca Juga Klasifikasi Hewan Supaya lebih jelasnya bisa kalian dilihat gambar rangkaian paralel pada gambar berikut ini. Pada rangkaian paralel ini sangat berlaku ketentuannya sebagai berikut ini yaitu 1. Besar kuat arusnya pada masing – masing resistor itu dapat berbeda – beda tergantung dengan besarnya nilai pada hambatan resistor. 2. Besarnya beda potensial atau tegangan pada masing – masing resistor akan sama. Besar hambatan totalnya dapat kita hitung dengan rumus yang ada dibawah ini. Rangkaian Seri Paralel Rangkaian ini merupakan gabungan dari rangkaian seri dan juga rangkaian paralel. Karena rangkaian ini juga dapat disebut dengan rangkaian campuran ataupun rangkaian kombinasi. Salah satu dari contohnya dapat kita lihat pada gambar dibawah ini. Untuk menghitung nilai dari hambatan total pada rangkaian seri yang paralel. Maka kita bisa menggunakan teori pada rangkaian seri dan juga paralel yang ada diatas. Biasanya untuk memudahkan perhitungan ini maka harus di dahulukan menghitung dari rangkaian serinya kemudian baru dihitung dari bagian paralelnya. Yang terakhir lakukanlah penjumlahan dari rangkaian total keduanya sangat bergantung. Dari bentuk rangkaian campurannya, sebagai contohnya dapat kita lihat dari gambar dibawah ini. Contoh Soal Rangkaian Listrik Contoh 1 Perhatikanlah gambar berikut ini Diketahui I1 = I2 = 2 Ampere I3 = I4 = 1,5 Ampere R1 = 2 , R2 = 8 , R3 = 6 , dan R4 = 4 , berapakah besar voltase pada rangkaian tersebut ? A. 0,672 VB. 2,86 VC. 7,29 VD. 140 V Solusinya Pertama – tama kita harus mencari arusnya dengan cara hukum kirchoff 1 I masuk = I keluar I masuk = I1 = I2 = I3 = I4 I masuk = 2A + 2A + 1,5A + 1,5A = 7A Setelah itu total hambatan dari paralelnya dapat dicari dengan cara dibawah ini Kemudian untuk mencari voltase dapat dipakai dengan hukum ohm sebagai berikut ini Maka jawaban yang benar ialah A. 0,672V Contoh 2 Ada sebuah dapur mempunyai 3 peralatan elektronik yang terpasang dijalur listrik yang 120 Volt yaitu Pemanas air 850 Watt, Rice cooker 900 Watt, dan Oven microwave 1200 Watt. Arus listrik yang akan terputus dengan circuit breaker PLN yang telah terpasang apabila melebihi lima belas ampere. Maka ari ke 3 benda elektronik tersebut mana yang bisa dipakai dengan berbarengan tanpa mematikan circuit breaker yang bisa memutuskan arus listrik anda ? A. Pemanas air dan rice Oven microwave dan rice Oven microwave dan pemanas Oven microwave, pemanas air, dan rice cooker. Solusinya Kita harus mengetahuinya bahwa stop kontak yang ada di rumah kita itu merupakan suatu rangkaian dari paralel. Sehingga pada masing – masing jalurnya itu tidak dapat mempengaruhi jalur yang lain. Dan ketika salah satu jalur terputus maka jalur yang lainnya akan tetap bisa mengaliri arus listrik. Supaya lebih jelas lagi, maka perhatikanlah gambar yang terdapat di bawah ini. Dengan arus listrik yang maksimalnya lima belas ampere pada voltase 120 volt maka besar daya listriknya maksimal pada dapur tersebut ialah P = V x I = 120V x 15A = 1800W att Supaya tidak terjadi listrik mati karena turunnya circuit breaker maka penggunaan alat – alat elektronika tidak boleh melebihi dari 1800 Watt. Rice cooker + pemanas air 900 W + 850 W = 1750 WOven microwave + rice cooker 1200 W + 900 W = 2100 WOven microwave + pemanas air 1200 W + 850W = 2050 WOven microwave + pemanas air + rice cooker 1200 W + 850 W + 900 W = 2950 W Jadi dapur hanya dapat dioperasikan oleh rice cooker dan juga pemanas air dengan bersamaan. Semua nya dari kombinasi yang lain selain dari pada kedua peralatan tersebut. Maka akan menurunkan circuit breaker sehingga dapat menyebabkan listrik padam. Maka jawaban yang benar ialah A. Pemanas air dan rice cooker. Mungkin ini saja dulu yang dapat selesaikan dalam pembahsan kali ini tentang Rangkaian Hambatan Listrik. Artikel Terkait Lainnya Sifat Zat GasSifat Zat PadatAlat Ukur ListrikAlat Ukur Panjang
masingmasing dengan substitusi v = v(0). Ralat komputasi dalam kasus ini hanya berasal dari pemotongan karena ralat pembulatan tidak ada (dengan penggunaan bilangan rasional). Ralat pemotongan berasal dari dua sumber yaitu pemotongan ekspansi binomial faktor relativistik yang dinyatakan dengan ekspresi (10) dan pemotongan deret Taylor yang
Kuatarus yang melalui tiap-tiap penghambat sama yaitu sama dengan kuat arus yang melalui hambatan pengganti serinya. maka tentukanlah besar teggangan pada tiap
Duabuah vektor yang masing-masing besarnya 10 satuan, bertitik tangkap sama, jika resultan kedua vektor juga 10 satuan, maka Resultan Vektor; Vektor; Mekanika; Fisika; Share. Cek video lainnya. Sukses nggak pernah instan. Latihan topik lain, yuk! Matematika; Fisika; Kimia;
a Memutar saklar pada posisi Rx1, x10, x100,x1000 tergantung pada berapa besar tahapan yang hendak di ukur. b) Menancapkan kabel merah (+) pada lubang (+) dan kabel hitam (-) pada lubang (-) c) Menempatkan pencolok hitam dan merah pada masing-masing ujungnya. d) Menyetel jarum sampai mencapai angka nol ohm, sedangkan yang di buat menyetel